30 November 2007

Standar Kelulusan Naik, Pukulan Berat Dunia Pendidikan Pinggiran

Luar biasa, pemerintah dengan percaya diri terus meningkatkan standar kelulusan Ujian Nasional. Saya sebagai guru matematika hanya pasrah. Pemerintah mempunyai wewenang yang tak terbantahkan untuk menentukan berapa standar kelulusan UN. Dengan nilai 5,25; siswa harus berusaha sekuat mungkin untuk meraih target. Terutama siswa di sekolah dunia pinggiran alias sekolah dengan input siswa yang kurang bagus. Belum lagi kami menyesuaikan diri dengan standar lama 5,00 yang dirasakan cukup berat, muncul monster yang lebih menakutkan yaitu standar 5,25.

Saya tak pernah takut dengan peningkatan standar kelulusan karena saya sudah lulus Ujian Nasional (EBTANAS). Namun beban dirasakan semakin berat. Melihat hasil ulangan harian saja,saya sudah miris karena rata-rata ulangan harian hanya berkisar antara 3,00 - 4,00.
Sungguh tak adil bagi sekolah kami, dengan fasilitas minim harus mengemban tanggung jawab yang sama dengan sekolah lain yang jauh lebih baik kualitas dan sarananya. Apa yang harus diperbuat...
Optimisme memang selalu muncul namun kian hari kian menipis. Adakah formula baru membuat siswa menjadi lulus 100%. Adakah jamu pintar selain les dan try out yang seringkali tidak banyak membantu. Pemerintah seharusnya memberikan jawabannya. Berilah kami cara yang cespleng untuk mencapai standar kelulusan yang sebegitu tingginya. Jangan hanya memberikan target tanpa memberikan bantuan berupa bimbingan dan dorongan.