25 August 2007

Berangan Membangun Madrasah Modern

Madrasah modern menjadi angan-angan pendiri MTs Ushriyyah Purbalingga. Ushriyyah berarti modern. Tapi nama saja tak cukup untuk membuat cita-cita mulia tersebut terlaksana dengan mulus. Butuh kemampuan managerial yang profesional dan SDM yang berkualitas. Apa yang kini ada seakan jauh dari harapan. Secara fisik sekolah ini sudah sangat "terisolasi" dan terbatas lahannya. Secara SDM sekolah ini masih memprihatinkan. Padahal 200 meter dari sekolah terdapat Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional dan 300 meter dari sekolah juga terdapat Sekolah Standar Nasional. Maklum saja letak sekolah berada di kompleks alun-alun purbalingga dan paling dekat dengan pusat pemerintahan kabupaten.

Bersaing dengan kedua tetangga terdekat nampaknya sudah menjadi persoalan yang tak bisa dihindari. Mereka sudah ribuan langkah mendahului. Sekolah ini membutuhkan langkah supercepat dengan kecepatan cahaya untuk dapat menyejajarkan diri pada tahun 2010. Hal ini sudah mulai berjalan dengan digulirkannya program BOMM yang diterima pada tahun 2007. Program ini cukup membantu upaya sekolah untuk dapat sedikit menyamakan langkah. Sekolah selanjutnya sedang menyiapkan proposal pembangunan gedung modern 3 lantai untuk memenuhi kebutuhan ruangan berupa laboratorium (IPA, Ketrampilan, Komputer, Musik), UKS, Perpustakaan, ruang BP, ruang kegiatan kesiswaan (OSIS, karate, Pramuka, PMR)serta lahan parkir.
Obat yang sangat dibutuhkan oleh sekolah adalah dana segar yang jumlahnya minimal setengah milyar rupiah. Tanpa dana sebesar itu, sekolah ini tak bisa berbuat banyak untuk mengejar ketertinggalan. Memang banyak suara yang "konservatif" yang menyatakan jangan terpukau dengan perkembangan sekolah lain toh sekolah ini punya ciri yang tak bisa disamakan sehingga fasilitas yang ada sudah sangat cukup. Andai saja sekolah bertahan dengan argumen tersebut maka dapat dipastikan masa depan sekolah ini hanya tinggal kenangan. Tahun lalu sekolah ini hanya kebagian 36 siswa baru. Andai tahun lalu tak ada perubahan maka hampir pasti tahun ini terjadi hal serupa. Segala sesuatu butuh penyesuaian dengan zaman tak bisa hanya dengan bernostalgia dengan kemashuran masa lalu.
Pendapat mengenai visi sekolah perjuangan bukan menjadi pembenaran bahwa keadaannya sekolah layaknya situasi yang seadanya. Perjuangan butuh senjata, lihatlah banyak para pejuang muslim harus tumbang karena tidak seimbang dalam teknologi. Sama halnya dengan sekolah ini. Perjuangan akan lebih kuat ketika ditunjang dengan teknologi yang lebih unggul.
Kami harus membuat sebuah perubahan paradigma sebelum merubah sektor lainnya. Sebuah perjuangan yang lebih berat dan menantang. good luck ...

1 comment:

Anonymous said...

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Yth.Bapak dan Ibu,
Saya selaku anggota panitia pembangunan MTs yang akan didirikan di Cilegon memohon bantuan Bapak/Ibu untuk memberikan sharing proposal MTs (yang) `Ushriyyah, program dan fasilitas apa saja yang diperlukan untuk membangun MTs `Ushriyyah.
Terimakasih atas perhatiannya.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Hormat Saya,


Satrio Wiseso
satrio@cigadingport.com